Kepribadian

Jika Anda ingin benar-benar menguasai kepribadian dalam perspektif psikologi, Anda dapat membaca buku karya Calvin S. Hall & Gardner Lindzey yang berjudul Theories of Personality. Dalam bahasa Indonesia, buku tersebut disunting oleh Supratiknya dengan judul teori-teori holistic terbitan kanisius.
Mempelajari teori kepribadian diharapkan memberi nilai tambah knowledge Anda mengenai apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku manusia. Dengan kata lain, teori kepribadian akan menyibak tingkah laku manusia. Menyibak tingkah laku manusia tidak cukup hanya dengan angket karena akan memberikan hasil yang berpotensi bias.
Dimensi teori kepribadian terdiri atas:
1. Struktur kepribadian: aspek kepribadian yang relatif stabil, merupakan pembentuk sosok kepribadian. Meskipun dirubah, suatu sat dia akan muncul lagi.
2. Proses kepribadian: dinamika tingkah laku/kepribadian
3. Pertumbuhan dan perkembangan: perubahan struktur dari masa bayi dan factor-faktor yang mempengaruhinya.
4. Psikopatology: gangguan kepribadian
5. Perubahan tingkah laku: modifikasi tingkah laku
Dalam kaitanya dengan pandangan manusia (kepribadian manusia) ada tiga mazhab yg populer di dunia Barat:
1. Mazhab pertama; mazhab pesimistik; memandang manusia pada dasarnya jahat.
2. Mazhab kedua; mazhab deterministik; perkemb manusia dapat diarahkan dari luar, bersifat impersonal dan direktif
3. Mazhab ketiga; mazhab optimistic; manusia memiliki potensi positif dengan diterima dan didampingi (humanistic)

Struktur Kepribadian (Murray): pandanganya ; masa lampau atau sejarah individu benar-benar sama pentingnya seperti keadaan individu beserta lingkungannya di masa kini. Masa lalu menentukan kepribadian masa kini (psikoanalisis).
Struktur kepribadian terdiri dari ego, id, dan superego.
id: impuls primitive, membawa kea arah baik dan jahat (naluriah)
ego: menekan impuls ego. Mengorganisasi id agar motifnya ke naluri yang baik
Superego: ambisi pribadi yang diperjuangkan, mengarah pada sesuatu yg berbudaya.
Dianamika kepribadian: dipengaruhi oleh proses fisiologis dan neurologist. Berkaitan dengan motivasi individu
Lalu bagaimana kaitan antara teori kepribadian dg kompetensi kepribadian guru?
Mestinya teori kepribadian ini menjadi knowledge bagi guru untuk mengetahui hakekat kepribadian sekaligus menjadi filter bagi pengadaan guru kedepan. Perlu adanya rekam jejak kepribadian untukm memperoleh hasil yg baik.

0 comments:

About Me

My photo
Cirebon, Jawa Barat, Indonesia
Saya adalah seorang pendidik, alumni pasca sarjana dalam bidang pemikiran pendidikan. Essay-assay saya dipublikasikan di Kompas Jateng, Suara Merdeka, Gerbang, Rindang, Media Pembinan, detik.com, okezone.com Pernah Menjuarai penulisan ilmiah kelompok guru di harian Kedaulatan Rakyat, menjadi finalis lomba inovasi pembelajaran di UNNES, dan menjadi pemakalah terpilih dan pembicara dalam Konferensi Guru Indonesia tahun 2007. Tahun 2008 menjadi pemakalah dalam International conference on lesson study di Universitas Pendidikan Indonesia. Tahun 2009 terpilih sebagai penerima dana bantuan penulisan dari PUSBUK. Tahun 2010 menjadi pemenang harapan 3 lomba media pembelajaran tingkat nasional .Buku: 1. Kebijakan Publik Bidang Pendidikan.2. Profil Guru SMK Profesional 3. Editor buku Sejarah Kebudayaan Islam